Benarkah Nabi Juga Akan Diancam Jika Berbuat Bid'ah? - beberapa hari terakhir ini kami menemukan banyak sekali akun baik itu berupa: akun Facebook, Twitter, Instagram dan lain sebagainya. Yang mana akun akun tersebut dibuat oleh makhluk aneh dalam pandangan kami.
Sebagian mereka mengatakan bahwa; "Nabi Muhammad Saw saja, bila berbuat perkara bid'ah maka juga akan diancam oleh Allah Subhaanahu wa ta'alaa yaitu berupa: dipotong urat tali jantungnya jika berani mengada-ngada (berbuat bid'ah)". Dengan berdalil kan surah Al Haqqah ayat ke: 44-47.
Dengan kata lain, mereka mengklaim bahwa nabi Muhammad Saw saja akan menerima konsekuensi dari Allah jika berani melakukan bid'ah. Apakah tanggapan mereka itu benar? Mari simak penjelasannya.
Benarkah Nabi Juga Akan Diancam Jika Berbuat Bid'ah?
Banyak sekali makhluk makhluk aneh bermunculan dimedia sosial, dan mereka mengatakan dengan hawa nafsunya tanpa menggunakan akal sehat mereka.
Sebagaimana yang mereka sampaikan pada bagian gambar dibawah ini.
Secara tidak langsung mereka membuat meme tersebut untuk menolak semua amaliyah ibadah yang dilakukan oleh para pengikut Ahli Sunnah Wal Jama'ah khususnya para pengikut NU (Nahdlatul Ulama). Baik dari segi, tawassul, tabarruk, tahlilan dan sebagainya. Dengan berdalil kan Qur'an Surah Al Haqqah Ayat ke: 44-47.
Langsung Saja kita bahas bersama.
Mengenai Surah Al Haqqah
Surah yang dimaksud kami adalah sebagaimana berikut ini, kami akan tampilkan mulai dari pokok permasalahannya, mulai dari ayat ke 38 nya:
فَلَا أُقْسِمُ بِمَا تُبْصِرُونَ ﴿ ٣٨﴾ وَمَا لَا تُبْصِرُونَ ﴿ ٣٩﴾ إِنَّهُ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ ﴿ ٤٠﴾ وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَاعِرٍ ۚ قَلِيلًا مَا تُؤْمِنُونَ ﴿ ٤١﴾ وَلَا بِقَوْلِ كَاهِنٍ ۚ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ ﴿ ٤٢﴾ تَنْزِيلٌ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ ﴿ ٤٣﴾ وَلَوْ تَقَوَّلَ عَلَيْنَا بَعْضَ الْأَقَاوِيلِ ﴿ ٤٤﴾ لَأَخَذْنَا مِنْهُ بِالْيَمِينِ ﴿ ٤٥﴾ ثُمَّ لَقَطَعْنَا مِنْهُ الْوَتِينَ ﴿ ٤٦﴾ فَمَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ عَنْهُ حَاجِزِينَ ﴿ ٤٧﴾
Makna: Aku sudah bersumpah/berikrar dengan apa yang akan kalian lihat (38) serta dengan apa yang tidak kalian lihat (39) Sesungguhnya kitab Al Quran itu merupakan sebenar-benarnya wahyu (Allah yang telah diturunkan kepada) Rasul yang dimuliakan (40) dan Al Quran itu juga bukanlah ucapan seorang tukang syair. Sangat sedikit kamu beriman padanya (41) Dan bukanlah pula ucapan nya tukang tenung/dukun. Sangat sedikit engkau mengambil materi darinya (42) dia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan pemilik semesta alam (43) Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian ucapan berdasarkan (nama) Kami (44) niscaya sungguh Kami pegang dia di tangan kanannya (45) Kemudian sungguh Kami potong urat tali jantungnya (46) Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalau (Kami), dari pemotongan urat nadi tersebut (47).
Murad: dalam ayat ini Allah hanya ingin memperjelas kepada orang orang kafir bahwa Al Qur'an itu haq datang dari Allah Subhaanahu wa ta'alaa, dan nabi Muhammad Saw sebagai penyampai risalah tersebut tidak akan menambahkan atau mengurangi sedikitpun dari apa apa yang telah Allah Subhaanahu wa ta'alaa firmankan.
Dalam ayat ayat tersebut, Allah tidak menjelaskan tentang nabi Muhammad Saw jika melakukan perkara bid'ah.
Maka dari itu semua para ahli tafsir mengatakan bahwa, ayat tersebut menunjukkan bahwa nabi Muhammad Saw orang yang jujur. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Al Imam Ibnu Katsir:
والمعنى في هذا بل هو صادق بار راشد، لأن الله عز وجل مقرر له ما يبلغه عنه، ومؤيد له بالمعجزات الباهرات والدلالات القاطعات.
Makna: Dan Makna dalam ayat ini justru membuktikan bahwa dia (Nabi Muhammad Saw) orang yang jujur, baik lagi mendapat petunjuk. Dikarnakan Allah telah menyetujui segala yang dia sampaikan dari-Nya dan mendukungnya dengan berbagai mukjizat yang jelas dan dalil-dalil yang meyakinkan.[1]
- Pengertian: sebagaimana yang sudah kami jelaskan diatas, bahwa ayat itu tidak menunjukkan bahwa nabi Muhammad Saw melakukan perkara bid'ah. Sebab seandainya ayat tersebut menjelaskan bid'ah, maka perkara baru apa yang telah nabi buat sehingga ia menyelisihi nabi nabi sebelumnya? (Melakukan bid'ah).
Kebodohan sang pembuat meme itu adalah: mereka para mahluk makhluk aneh itu semua sudah sepakat bahwa "apa yang tidak dicontohkan nabi Muhammad, jika kemudian dilakukan maka tindakan tersebut adalah bid'ah". Kan, dari sini perkara bid'ah bid'ah itu kan dikembalikan kepada nabi Muhammad Saw semua toh.
Lalu, kenapa pada meme itu ada kata "andai nabi melakukan bid'ah maka nabi juga akan diancam". Pertanyaan dari saya adalah; nabi Muhammad Saw menyelisihi nabi siapakah? Sehingga nabi Muhammad juga diancam jika melakukan bid'ah?.
Akhir: Perbanyaklah belajar sebelum berdakwah sekalipun itu melalui media sosial. Sebab, faktanya adalah orang yang sedikit ilmu ketika sudah berani dakwah, akan lebih banyak merusak ketimbang memperbaiki.
Oleh: M. Rofiannur Al Hamaamuh, SN, DH
Referensi
- Kitab: Tafsir Ibnu Katsir, Juz: 14, Halaman: 123
