Membenarkan Fatwa Yang Ditujukan Pada Abu Zur'ah Al Iraqi - dalam acara maulid khususnya ketika memasuki bulan rabiul awal ini, banyak makhluk makhluk aneh yang membuat postingan yang isinya menentang perayaan maulid nabi Muhammad Saw.
Dan yang mereka jadikan tameng pada postingan itu adalah mengeluarkan fatwanya Al Alim Al Hafidz Al Imam Abu Zur'ah Al Iraqi. Yang mana mereka menukil fatwa beliau yang isinya adalah: "kami tidak mengetahui dari perbuatan salaf adanya peringatan maulid nabi, walaupun hanya memberi makan".
Perkataan beliau mereka sematkan kepada larangan adanya acara maulid nabi, karena mereka berargumen adanya perayaan maulid nabi adalah bid'ah yang sesat. Apakah ini benar? Mari kita bahas.
Membenarkan Fatwa Yang Ditujukan Pada Abu Zur'ah Al Iraqi
Akun makhluk aneh yang kami maksud adalah seperti gambar dibawah ini.
Tulisan tersebut tidak bisa dijadikan sebagai Hujjah atau dalil sebagai pelarangan adanya perayaan maulid nabi. Sebab pasalnya adalah:
- 1. Perkataan Abu Zur'ah Al Iraqi diatas merupakan potongan atau pemenggalan kata yang sengaja dipotong oleh akun makhluk aneh diatas.
- 2. Beliau tidak pernah melarang adanya perayaan maulid nabi Muhammad Saw.
- 3. Postingan tersebut dibuat bukan untuk dakwah, melainkan hanya untuk mencari makan karena mungkin nafsunya sudah mulai lapar. Jadi, tidak ada ilmu yang bisa kita ambil darinya.
Pemotongan Kalam Abu Zur'ah Al Iraqi
Sebagaimana yang sudah kami katakan bahwa, isi postingan diatas hanyalah pemotongan Kalam beliau (Abu Zur'ah Al Iraqi). Padahal teks dan pernyataan beliau yang lengkap sebagai berikut.
Diriwayatkan oleh Assayyid Al Habib Muhammad Bin Alwi Al Maliki Al Hasani Al Makki:
وقد سئل الإمام المحقق أبو زرعة العراقي عن عمل المولد، هل هو مستحب أو مكروه وهل ورد فيه شيء.؟ وهل نقل فعله عمن يقتدى به.؟
فأجاب رحمه الله تعالى: بأن اتخاذ الوليمة وإطعام الطعام مستحب في كل وقت، فكيف إذا انضم إلى ذلك الفرح والسرور بظهور نور النبي صلى الله عليه وسلم في هذا الشهر الشريف، ولا يلزم من كونه بدعة كونه مكروها، فكم من بدعة مستحبة، بل واجبة.
Makna: Dan sungguh sudah pernah ditanyakan kepada Al Imam Al Muhaqqiq (orang yang benar) yaitu: Abu Zur'ah Al Iraqi tentang persoalan melakukan maulid. Apakah itu dianjurkan ataukah makruh dan adakah suatu dalil yang disebutkan dalam acaranya tersebut? Lalu apakah ada nukilan dalil dari yang melakukanya untuk mereka yang mengikutinya?
Maka beliau Rahimahullahu Ta'ala menjawabnya; Sesungguhnya mengadakan walimah (acara/selamatan) dan memberi makanan adalah hal yang dianjurkan di setiap waktu (kapan pun) terlebih lagi jika hal itu disertai rasa suka cita dan kegembiran yang muncul karna Nabi Muhammad Saw lahir pada bulan yang mulia ini. Dan tidak serta merta jika setiap perkara baru itu pasti dibenci, karna betapa banyak bid'ah yang dianjurkan, bahkan bisa menjadi wajib.[1]
- Pengertian: Beliau tidak pernah melarang adanya acara maulid nabi Muhammad Saw, dan disini beliau menfatwakan bahwa "memberikan makanan pada tamu dalam sebuah acara itu dianjurkan", dan kapanpun itu dilakukan. Bahkan beliau sampai berkata: "هذا الشهر الشريف" yang artinya adalah melakukan kebaikan dalam bulan rabiul awal tersebut sangatlah baik. Dan yang perlu diketahui adalah beliau tidak pernah mencela adanya perayaan maulid nabi Muhammad Saw.
Jadi argumentasi dari dalam postingan meme yang dibuat oleh makhluk aneh tersebut sudah dapat terpatahkan oleh riwayat diatas tersebut.
Akhir: Abu Zur'ah Al Iraqi tidak pernah membenci adanya acara maulid Nabi Muhammad Saw, bahkan melainkan isi Kalam beliau menganjurkan melakukan kebaikan kebaikan pada bulan rabiul awal karena pada bulan tersebut adalah bulan yang Syarif (mulia).
Oleh:M. Rofiannur Al Hamaamuh, SN, DH
Referensi
- Kitab: Al-I'lam Bi Fatawa A'immatil Islam, Halaman: 138
Lebih baru
Terlama
